Kasus parasit pada unggas sering bikin peternak khawatir. Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa pengaruhi produktivitas hingga sebabkan kerugian besar. Tenang, kamu nggak sendirian!
Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas cara mengatasi masalah tersebut. Mulai dari gejala, jenis parasit, sampai solusi alami maupun modern yang ampuh. Kamu juga akan dapat tips pencegahan praktis.
Fakta mengejutkan: 80% kasus gangguan kesehatan pada ternak di Indonesia terkait dengan parasit internal. Itu sebabnya pengetahuan dasar ini penting banget buat kamu yang serius beternak.
Pemula atau sudah berpengalaman? Semua bisa dapat manfaat dari panduan lengkap ini. Kita juga akan bahas rekomendasi produk PPG yang bisa bantu jaga kualitas ternak tetap optimal.
Gejala Ayam Cacingan yang Perlu Diwaspadai
Pernah lihat unggas tiba-tiba kurus padahal makannya banyak? Hati-hati, itu alarm bahaya! Parasit nakal sedang mencuri nutrisi penting dari tubuh mereka.
Cek perubahan pada kotoran ayam. Normalnya berwarna putih kehijauan dan padat. Jika berubah cair, berbusa, atau warnanya aneh, segera waspada!
Kondisi | Feses Normal | Feses Terinfeksi |
---|---|---|
Tekstur | Padat | Bercampur lendir |
Warna | Putih+kehijauan | Putih cair/hijau terang |
Bau | Khas | Sangat menyengat |
Berat badan turun drastis? Jangan salahkan pakan dulu! Parasit bisa membuat unggas kurus kering meski makan normal. Mereka menyedot semua nutrisi penting.
Bagi petelur, produksi bisa anjlok sampai 60%. Bayangkan betapa banyak kerugiannya! Parasit lapar akan mencuri protein dan vitamin untuk pembentukan telur.
Kalau sudah parah, unggas akan terlihat sangat lemah. Mereka sering megap-megap dan geleng-geleng kepala. Kondisi ini butuh penanganan segera!
Jangan sampai tertukar dengan berak kapur ya! Bedanya jelas dari bau dan ada tidaknya lendir. Lebih baik cek ke dokter hewan jika ragu.
Jenis Cacing yang Menyerang Ayam
Wah, ternyata ada beberapa jenis cacing yang suka ganggu kesehatan unggas, lho! Yuk kenali biar bisa lebih waspada.
Cacing Pita (Tapeworm) – Parasit Paling Berbahaya
Cacing ini bisa hidup sampai 30 tahun di dalam usus! Bayangkan, lebih lama dari umur kebanyakan unggas peliharaan.
Mereka bekerja seperti vampir kecil yang menempel di dinding usus. Setiap hari, satu ekor dewasa bisa menghasilkan 1 juta telur. Gila kan?
- Mencuri nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi
- Menyebabkan penurunan berat badan drastis
- Bisa mengganggu produksi telur
Cacing Gelang (Roundworm) – Infeksi Jangka Panjang
Jenis ini paling licik karena telurnya bisa bertahan di tanah berbulan-bulan. Baru deh menginfeksi ketika ada kesempatan.
Penularannya biasanya melalui:
- Tanah yang terkontaminasi
- Air minum tidak bersih
- Pakan yang sudah terpapar
Gejalanya sering tidak langsung terlihat. Tapi lama-lama bisa bikin unggas lemas dan kurus. Harus cepat ditangani!
“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Selalu jaga kebersihan kandang untuk memutus siklus hidup parasit.”
Nah, sekarang kamu sudah tahu dua jenis utama yang sering bikin masalah. Di bagian selanjutnya, kita akan bahas cara mengatasinya!
Obat Ayam Cacingan dan Cara Pengobatan
Ternyata, mengatasi masalah parasit pada unggas nggak selalu harus pakai bahan kimia, lho! Kamu bisa pilih cara alami atau modern, tergantung kondisi dan kebutuhan.
Solusi Alami: Tanah Diatom sampai Bawang Putih
Tanah diatom jadi pilihan favorit banyak peternak. Campurkan 90 gram ke setiap 1 kg pakan. Bahan ini bekerja dengan cara dehidrasi parasit di saluran pencernaan.
Cuka apel juga bisa jadi senjata ampuh. Tambahkan 5 ml ke dalam 4 liter air minum. Rasanya yang asam bikin usus jadi lingkungan tidak nyaman untuk parasit.
Jangan lupa bawang putih! Kandungan alicin-nya bersifat antiparasit. Haluskan beberapa siung dan campur ke pakan atau air minum.
Obat Kimia: Pilihan dan Cara Tepat
Untuk kasus berat, Levamid dari Medion terbukti efektif. Obat ini bisa membasmi berbagai jenis parasit sekaligus dengan dosis tunggal.
Beberapa alternatif lain yang bisa kamu pertimbangkan:
- Ivermectin: ampuh untuk stadium larva
- Albendazole: spektrum luas dengan efek samping minimal
“Rotasi jenis obat setiap 4 bulan penting untuk mencegah resistensi. Jangan pakai satu merek terus menerus!”
Pencegahan: Kunci Utama
Jaga selalu kebersihan kandang. Semprot dengan Zaldes setiap 2 minggu untuk membunuh telur parasit yang mungkin menempel.
Perhatikan juga kualitas pakan dan air minum. Pastikan selalu segar dan bebas kontaminasi. Lingkungan yang bersih = ternak yang sehat!
Terakhir, jadwal pemberian obat yang teratur sangat penting. Mulai usia 35 hari, ulangi di hari ke-95, lalu setiap 2 bulan sekali.
Kesimpulan
Ternak sehat dimulai dari pencegahan dan penanganan yang tepat. Dengan deteksi gejala awal, unggas bisa pulih dalam 1-2 minggu. Kombinasi perawatan alami dan obat cacing kimia, plus jaga kebersihan kandang, bantu cegah parasit balik lagi!
Mau hasil optimal? Gunakan bibit unggul dari PPG yang tahan penyakit. Kualitas pakan dan lingkungan bersih juga kunci utama. Bagikan artikel ini ke sesama peternak biar sama-sama untung!
Masih bingung? Konsultasi gratis dengan tim ahli PPG. Cek juga tips lengkap perawatan kandang untuk hasil terbaik. Yuk, mulai praktikkan sekarang!